Dibuang sayang, gerakan mengurangi sampah dimulai dari rumah kita

Para pembaca terkasih...

Saya ingin berbagi manfaat, hal mudah namun sulit untuk dilaksanakan karena kita telah terbiasa membuang sesuatu yang tidak kita perlukan atau gunakan. Hal ini saya coba lakukan selama beberapa tahun terakhir namun belum sepenuhnya berjalan sesuai dengan harapan dan akan dicoba terus hingga menjadi gaya hidup yang berdampak positif terhadap lingkungan yaitu MENGURANGI SAMPAH!

Masih terkait dengan bercocoktanam :)
Untuk memulai bertani atau berkebun dirumah sebenarnya dapat dimulai dari hal yang sangat sederhana. Berapa sering kita membuang potongan akar dari sayur yang kita beli di pasar tradisional atau tukang sayur yang melintas didepan rumah? Bila anda berbelanja di pasar moderen biasanya sayur mayur telah dibersihkan jadi jarang ada sisa yang dapat ditanam kembali. Yang menggembirakan untuk para pehobi bercocoktanam adalah kita juga tidak memerlukan lahan yang luas untuk menanam. Dengan memanfaatkan wadah bekas entah itu plastik/kardus/sterofoam pembungkus, kaleng, botol bahkan perabotan yang sudah usang pun dapat digunakan sebagai wadah menanam.Mari kita belajar untuk memanfaatkan kembali sampah yang ada dirumah...

Berikut ini kumpulan gambar bagaimana dan apa saja yang dapat dimanfaatkan kembali:


bulir kacang hijau

katuk hasil menanam kembali batang yang agak tua














kunyit sedang bertunas

seledri


Ayo manfaatkan yang tersisa dari bahan makanan dirumah dan berikan yang terbaik untuk anggota keluarga tercinta, dengan menanam di pekarangan kita memproduksi sendiri bahan makanan organik yang terjamin mutunya :)

Selain menghasilkan  sumber makanan organik kita juga dapat membantu pemerintah dalam mengelola sisa bahan makanan yang tidak dapat digunakan dengan menjadikannya pupuk kompos yang nantinya dapat digunakan untuk menyuburkan tanah pekarangan dimana kita menanam bahan makanan tadi.

Selamat mencoba!!
#gerakan mengurangi sampah