Pare... pendatang baru

Mama sangat menyukai buah pare yang pahitnya aduhai... suatu hari entah dari mana dia mendapatkan biji pare bakal benih untuk ditanam, betapa senang hatinya :)

Setelah menanti beberapa waktu akhirnya pohon pare tumbuh dengan subur, saat ini kami sedang menanti datangnya waktu panen. Bakal buah mulai bermunculan dududu....

bunga pare yang cantik


pare hijau

Buah Pare ternyata dikenal pula di beberapa negara seperti Jepang, Cina, Brazil, Meksiko dan lainnya. Mereka memanfaatkan pare sebagai penambah cita rasa masakan dan obat, bahkan akar tanaman ini dimanfaatkan sebagai obat kuat... whew kandungan gizinya tinggi lho!!!

Beberapa manfaat dari tanaman Pare yang saya dapat dari hasil browsing antara lain untuk mengobati :
  1. menurunkan gula darah
  2. impotensi
  3. bisul
  4. batuk
  5. sariawan
  6. cacingan
  7. malaria
  8. sulit BAB
  9. kurang nafsu makan
Jadi selain buahnya, daun, biji bahkan akarnya juga bermanfaat :)

Chrysothemis pulchella (Copper Leaf)

Tanaman berdaun coklat ini dapat diletakkan di luar mau pun dalam ruangan. Sangat mudah perbanyakannya, bisa dengan anakkan atau stek batang. Perpaduan warna bunga kuning dan oranye serta warna daunnya yang hijau kecoklatan sangat indah. Bila tersiram cahaya matahari warna bunganya sangat cerah. Pada permukaan daun terdapat bulu-bulu halus.

Chrysothemis pulchella merupakan tanaman tropis. Tingginya dapat mencapai 30-45 cm. Penyiraman yang cukup dan tanah yang gembur sangat disukai.


Black Flamingo


beautiful flower

Sanseviera

In Indonesia commonly known by the name "Lidah Mertua" or "Pedang-pedangan", probably because of its long and pointed like a sword :) can grow with little light and water. Suitable as indoor plant.

The benefits of this plant primarily to absorb toxic substances in the air like karbondioksida, benzene, formaldehyde, dan trichloroethylene *http://id.wikipedia.org/wiki/Sansiviera

Our collection:

Bentuknya menyerupai tanduk rusa


cantik dalam pot keramik

easy to cultured


rukun dalam satu wadah

Episcia

a tropical plant that found in Central America and South America. This plant will grow and flower at low light intensity with medium moist. There are around 8 species as E. Cupreata, E. Reptans, E. Dianthiflora.

Chocolate Soldier


Edge of Night


Chocolate Cream



Euphorbia Milii

Euphorbia adalah tanaman yang termasuk dalam keluarga Euphorbiaceae dan memiliki sekitar 2160 jenis (species), salah satu yang terkenal di Indonesia adalah E. Milii (Crown-of-thorns or Christ Plant) atau di Indonesia dikenal dengan nama Pakis Giwang.

Tanaman ini dapat digunakan sebagai tanaman pagar/pelindung karena batangnya yang berduri dan tingginya dapat mencapai 1,8 meter. Namun getahnya dapat menyebabkan kerusakan kulit (inflammable) sehingga dilarang di beberapa negara, bahkan dinegara maju digolongkan dalam tanaman beracun.

E. Milii sangat menyukai matahari langsung serta media tanam yang kering sehingga menghasilkan bunga yang sangat indah. Tanaman yang berasal dari Madagaskar ini pun memiliki manfaat sebagai obat (wikipedia) selain sebagai tanaman hias, yaitu:

* Pendarahan rahim
Bunga sebanyak 10-15 kuntum direbus dengan 50 gram daging sapi tanpa lemak. Kudapan itu bisa dimakan sebagai sup.

* Hepatitis
Pucuk batang yang masih segar (9-15 g), diiris tipis dan direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Air rebusan tersebut bisa diminum dengan madu.

* Luka baker
Daun dan batang direbus dengan air sampai mendidih, setelah dingin digunakan sebagai pengompres.

* Bisul
Batang diiris tipis dan dibakar dan ditempelkan pada bisul.

Namanya Cucak rawa


Suatu hari Mama membawa tanaman lucu hasil "pembajakan" dari tetangganya Nina.
Bentuk batangnya mirip tanaman Patah Tulang juga daunnya tetapi ada yang beda dan unik... seekor burung kecil hinggap diatas batang daun mudanya...

Sungguh menggemaskan bila kita pandang... bentuknya benar-benar seperti burung kecil itu adalah bunganya, lama-kelamaan ekornya merekah kemudian menjadi batang yang baru.
Karya Tuhan sang Pencipta sungguh mengagumkan.

manfaat Miscanthus si alang-alang raksasa


Saya sering melalui jalan tol Cipularang demi menjalankan tugas kantor. Sepanjang perjalanan mata ini seringkali memperhatikan setiap tanaman yang tersebar di kiri atau kanan jalan. Ada pepohonan, ada persawahan dan ladang dan ada pula semak serta ilalang yang tingginya mungkin lebih dari saya.

Ilanglang yang menjulang ini ternyata bernama Miscanthus, nama yang cantik...
Manfaatnya pun sangat besar... salah satu sumber energy!!! Miscanthus memiliki berbagai jenis dan yang saat ini dimanfaatkan sebagai salah satu sumber energi terbarukan adalah Miscanthus x giganteus. Tingginya bisa mencapai 4 meter... mungkin bisa lebih lagi *mungkin lho*

Konon kabarnya setiap hektarnya bisa menghasilkan ethanol 6,25 kali lebih banyak dari yang dihasilkan jagung... Wow!! kita masih bisa makan jagung nih ;)
keunggulan ini disebabkan daun ilalang raksasa ini lebih awal tumbuhnya dari daun jagung serta warna hijaunya bertahan lebih lama sehingga dia dapat mengubah energi matahari lebih banyak.

Di Eropa tanaman ini telah dibudidayakan selama lebih dari 1 dekade lho!
Bahkan ada peralatan pertanian untuk menanam rhizome ilalang ini yang sudah dipatenkan dapat menanam 20 hektar per harinya... hebat euy!
Setelah panen tidak perlu ditanam ulang, juga tidak memerlukan pupuk karena setelah panen gizi yang tersisa dikembalikan ke tanah.

Penelitian mengenai tanaman ini masih terus dilakukan oleh para peneliti di seluruh dunia demi mencari bahan baku biomass yang terbaik.

*juga menjadi salah satu sumber penambah penghasilan di masa datang ;) tanam yuk........